Berlatih Setiap Hari untuk Hasil yang Maksimal, Hikmah Dibalik Menulis
Sabtu, 28 November 2020
YAKIN DAN PERCAYA DIRI ADALAH KUNCI SUKSES DALAM MENULIS
Selasa, 24 November 2020
PJJ MENYENANGKAN
Juru Tani adalah Guru
Penulis : Ni Kadek Dwi Aryani, S.Pd.
PJJ (Pembelajaran Jarak jauh) itulah istilah dalam pembelajaran masa pandemi saat ini. Kelihatannya mudah tapi sesungguhnya itu sangat sulit. Mengajar tanpa bertemu langsung dengan siswa, tehalang oleh jarak, memerlukan sebuah keterampilan guru dalam menggunakan teknologi itulah modal utama yang harus dikuasai oleh guru. Teknologi menjadi peran utama sebagai jembatan penghubung anatara guru dan siswa.
PJJ adalah sebuah tantangan bagi saya dalam melaksanakan tugas saya sebagai seorang guru. PJJ ibarat sebuah petualangan baru yang di dalam perjalannya saya tempuh tahap demi tahap dan melewati berbagai rintangan agar sampai pada tujuan yang diinginkan. Dalam perjalanan saya harus belajar, berproses, berefleksi, serta mempersiapakan tenaga untuk terus mengalir meskipun tak selamanya yang saya lakukan selalu sesuai dengan keinginan saya.
Awalnya ketika pertama kali melaksanakan PJJ saya benar-benar sulit untuk melaksanakannya, saat itu saya hanya mengenal aplikasi WA (WhatsApp). Saya membentuk grup WA di masing-masing kelas agar memudahkan saya untuk selalu melakukan komunikasi dengan siswa. Segala bentuk pembelajaran saya lakukan melalui WA Grup. Rasa percaya diri yang begitu besar pada diri saya bahwa hal ini akan menjadi menyenangkan dan memberikan pengalaman baru bagi siswa. Segala bentuk pesan tulis, pesan suara, dan tugas yang saya jejali kepada siswa agar tercapai perlajaran hari itu.
Pada akhirnya, rasa jenuh dan rasa bosan timbul pada diri mereka. Saya menyadari bahwa pembelajaran saat itu tidak bisa berjalan dengan efektif. Ketika melihat nilai dan kehadiran siswa yang begitu merosot dari biasanya, perasaaan kecewa tentu sangat besar, harapan tak sesuai dengan ekspektasi saya. Saya mengira pembelajaran akan menyenangkan bagi mereka tetapi justru diluar dugaan saya, ternyata saya keliru. Hanya 2-5 orang dari 30 siswa di kelas yang benar-benar mengikuti pelajaran dan mengumpulkan tugas melalui WA sisanya 25 siswa hanya datang sekedar absen kemudian hilang. Lalu, apa yang harus saya lakukan agar ke 30 siswa itu mau mengikuti pelajaran saya sampai berahir? Saya sadar dalam situasi seperti ini, saya tak bisa menuntut banyak kepada mereka.
Dititik itulah saya mulai berpikir bagaimana saya bisa melaksanakan PJJ dengan menyenangkan dalam kurun waktu yang begitu lama? Sebuah permasalahan yang harus saya pecahkan sebagai seorang pendidik. Hal ini tak hanya saya saja yang merasakan tetapi hampir semua teman-teman saya juga mengalami hal yang sama. Kegalauan yang begitu lama yang selalu menghantui pikiran saya. Saya mulai berbenah diri, menata hati dan belajar memahami mereka ketika belajar online. Menata hati untuk selalu iklas bahwa segala sesuatu tak harus ideal dan sempurna. Keberhasilan tak bisa diukur dengan angka tetapi bagaimana kita mampu memahami dunia mereka pada masa pendemi.
Mentri pendidikan selalu menggaungkan merdeka belajar, itulah yang saya jadikan modal dalam melaksanakan PJJ ini. Sedikit-demi sedikit saya mulai mecancang PJJ agar lebih menyenangkan dari seblumnya. Lagi pula dalam situasi saat ini guru tidak dituntut untuk menuntaskan kurikulum yang ada tetapi bagaimana kita bisa melaksanakan prosesnya. Saya hanya berpikir bagaiamana anak bisa mencapai tujuan pembelajaran dan bagaiamana keinginan siswa saat belajar daring. Saya berusaha memahami karakter-karakter siswa, dalam masa pandemi seperti ini sangat sulit memahami mereka apalagi saya tidak pernah bertemu atau bertatap muka langsung dengan mereka.
Setelah saya mengikuti program guru belajar masa pandemi covid 19, saya baru menyadari bahwa selama ini yang saya lakukan selama PJJ tidak membuat mereka merdeka belajar tetapi membenani pikiran siswa. Saya dulu sering menjejali mereka dengan tugas dan tugas tanpa pernah menghiraukan bagaimana mereka. Selalu mengabaikan mereka yang belum mampu memahami inti sari dari pelajaran itu. Menuntut mereka agar menuntaskan pelajaran dan tugas dalam kurun waktu tertentu. Saya tidak pernah mengecek kesiapan mereka dalam mengikuti pelajaran daring padahal hal ini sangat penting dilakukan oleh setiap guru untuk mengetahui kondisi awal siswanya. Hal yang terpenting yang saya abaikan yaitu menanamkan nilai karakter dalam jiwa sang anak. Inilah yang menjadi titik kelemahan dalam diri saya sebagai seorang pendidik.
Belajar sebagai aktivitas anak yang bebas dan merdeka karena setiap anak memilki karakteristik yang istimewa. Guru hanya menciptakan lingkungan belajar yang dapat membuat anak mengeksplorasi diri secara mandiri dan bebas. Guru tidak dapat memaksakan anak untuk memperoleh hasil yang sama antara siswa satu dengan siswa yang lainnya. Karena dengan kebebasan inilah akan memunculkan kreativitas dan potensi diri anak. Kita tidak hanya memerdekakan mereka tetapi juga membuat mereka bernilai dan berbudaya.
Saya mulai mencoba mengubah cara belajar yang biasanya melalui WA, kemudian saya terkadang membuat jadwal tatap muka memalui online lewat Zoom Meetings. Saya begitu yakin hal ini akan dapat memeberikan sedikit perubahan, menyapa mereka melalui online dan menanyakan kesiapan mereka untuk belajar. Mendengarkan keluh kesah mereka selama ini dan menjadi teman curhat mereka ketika tatap muka pada Zoom Meetings. Sedikit demi sedikit saya mulai masuk, berbaur dan ikut hanyut dalam cerita mereka walaupun secara online. Secara tidak langsung saya telah mampu menyisipkan materi-materi pelajaran sehingga mereka tidak menyari bahwa apa yang saya berikan adalah sebuah pelajaran. Pelajaran tidak hanya tentang materi hafalan tetapi bagaimana pelajaran itu bisa mereka aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap hari saya selalu berpikir apa yang harus saya berikan besok untuk anak-anak? Selalu merancang sebuah pembelajaran yang menyenangkan, mulai menggunakan aplikasi yang dinginkan oleh anak-anak sehingga saya selalu bisa mengontrol kehadiran mereka setiap hari. Selalu mengingaktkan mereka untuk membuat tugas, istirahat, makan dan selalu mengingatkan agar mereka menjaga kondisi masing-masing. Anak terkadang membutuhkan perhatian dari gurunya. Siapapun yang diberikan perhatian akan muncul rasa senang dan merasakan bahwa dia bernilai dimata kita. Tetapi perhatian yang kita berikan jangan sampai berlebihan dan justru membuat mereka menjadi siswa yang manja.
Saya selalu memadukan aplikasi pembelajaran yang tidak hanya terpaku pada satu media atau aplikasi pembelajaran tertentu. Salah satunya dengan Zoom meetings, Google Classroom, Melajah.id, WhatsApp, Schoology serta media-media lainnya yang mendukung pembelajaran. Dengan cara itu siswa merasa memiliki sebuah pilihan dan cara untuk selalu bisa ikut belajar dan tidak ada alasan untuk mereka tidak ikut kecuali siswa yang sakit. Saya selalu memberikan bimbingan bagi siswa yang tak mampu menggunakan aplikasi pembelajaran, mendatangkan ke sekolah atau melakukan kunjungan ke rumah siswa bersama guru BK agar mereka benar suskses menggunakan teknologi dan media pembelajaran.
Masa pandemi saya tak bisa banyak melakukan hal, hanya bisa menciptakan rasa nyaman bagi siswa saya sendiri. Dengan rasa nayaman otomatis pembelajaran PJJ akan lebih menyenagkan dan lebih bermakna bagi mereka. Mendukung dan memotivasi kegiatanya yang mereka lakukan selama apa yang mereka lakukan positif dan memiliki nilai bekmana bagi mereka.
Seorang anak memiliki gelagat, bakat, dan talenta yang di bawanya sejak lahir dari sang pencipta, sebagai seorang guru kita harus bisa menuntunnya untuk selamat lahir batin, dan merdeka lahir batin. Biarkanlah mereka berkeativiatas dengan mandiri sesuai dengan keinginannya. Jangan pernah menyalahkan atau pun memojokkan siswa dalam kesalahan apapun. Tuntunlah mereka dengan cara yang halus dan sesuai dengan kondisi yang situasi siswa itu sendiri.
Memberikan pujian merupakan salah satu hal yang sangat diinginkan siswa, walapun sebagai seorang guru kita tau jawaban mereka salah tetapi sebisa mungkin saya selalu memberikan pujian positif pada setiap anak agar tidak mematikan rasa percaya diri anak tersebut. Dalam masa pandemi seperti ini memang sulit untuk menciptakan belajar yang efektif tetapi kembali pada kemauan dari seorang guru masing-masing dan tergantung dari cara kita memvariasikan belajar agar lebih menyenangkan. Saya selalu bertanya apa yang diinginkan mereka saat itu, terkadang ini menjadi salah satu poin agar pembelajaran kita selalu berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Pemberian tugas yang menumpuk yang membuat rasa bosan kepada siswa mulai saya kurangi. Saya selalu mevariasikan setiap tugas yang saya berikan kepada anak, misalnya dalam bentuk video, voice note, berpendapat, mengomentari apa yang mereka lihat dan baca dan lain sebgainya. Tidak hanya sekedar memberikan sebuah teori ataupun terpatok pada sebuat teori dan tuntutan kurikulum. Sesekali saya menampilkan sebuah video pembelajaran yang saya buat, ataupun video-video pendidikan lainnya yang bisa memberikan nilai positif bagi anak. Anak terkadang lebih segan menonton video jika yang mereka lihat dalam video belajar itu adalah gurunya sendiri.
Menjadi guru sejatinya tak hanya sekadar menciptakan rasa senang dan rasa paham belajar kepada anak. Guru itu pekerjaan mulia yang mempunyai tugas memberikan nilai dan kebermaknaan pada setiap pribadi anak. Sebagai seorang guru kita harus mampu menjalankan bakti kita kepada anak bangsa.
Menjadi seorang guru ibarat menjadi seorang petani. Tugas beliau adalah merawat berbagai jenis tanaman yang mereka tanam. Menebarkan rabuk setiap harinya, menjaga setiap harinya, membersihkan dari hama yang menggangu, mengairi tanaman setiap harinya, mencabuti rumput liar hingga membiarkan tanamannya tumbuh subur dan membuahkan hasil sesuai kodratnya. Sehingga akan tercipta suasana yang menyenangkan dan menyejukkan kepada para penikmatnya. Seorang petani sejatinya adalah seorang guru yang bisa menciptakan rasa kemerdekaan pada setiap anak didiknya. Kelihatnnya sederhana tapi sarat akan filosifi mendidik. Mebersihkan hama dan mencabuti rumput liar berarti membiarkan anak tumbuh menjadi kodratnya dengan menghilangkan nilai negatif dan hal buruk disekitar anak.
Itulah sedikit perubahan yang saya lakukan dalam pebelajaran PPJ agar menjadi menyenangkan, menjadi seorang juru tani, yaitu mencabuti rumput liar yang ada disekitarnya dan mebersihkan hama yang menggangu. Membuat pembelajaran yang bisa mengajak anak untuk bermain, bernyanyi, bereksperimen, berpetualang dan menciptakan pelajaran yang kaya akan budi pekerti. Menumbuhkan kreativitas anak untuk menghasilkan karya yang berinovasi. Meskipun tampaknya masih sangat abstrak, tetapi apapun materinya kelak jika konsep-konsep ini diintegrasikan dengan baik dan penuh dengan kebermaknaan maka akan menjadi sebuah nilai positif untuk anak dan nyata bagi jiwa setiap anak. Mengerti akan dunia mereka dan memahami setiap anak, kerena setiap anak memilki karakteristik dan kemampuan yang berbeda. Jadilah guru yang kreatif dan aktif sehingga tercipta suasana kelas yang aktif dan menyenangkan pula.
Senin, 23 November 2020
TUMBUH DAN BERKEMBANG SESUAI KODRATNYA, KUNCI SUKSES BELAJAR DARING
Prestasi masa pandemi |
Pademi
telah melumpuhkan hampir berbagai bidang, mulai dari kesehatan, ekonomi,
pariwisata bahkan sampai pendidikan. Ribuan siswa kini mengikuti pembelajaran
dari rumah atau dengan istilah daring. Tidak hanya siswa, guru pun ikut
memberikan pembelajarn melalui daring dengan berbagai aplikasi-aplikasi
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Wabah covid-19 telah menutup akses
pembelajaran secara tatap muka sejak maret 2019.
Hal
ini tentu memiliki dampak negatif dan postif bagi siswa dan guru. Adapun dampak
negatifnya dalam pembelajaran yaitu merosotnya tingkat pemahaman siswa terdahap
pembelajaran. Selain itu dampak lain adalah kurang efektifnya pembelajaran
di sekolah. Segala sesuatu yang akan di lakukan antara guru dan siswa akan
tebatasa kerena wabah ini. Serta masih banyak dampak-dampak lainnya yang
ditimbulkan dari wabah ini.
Selain
dampak negatif, pandemi ini juga memilki dampak postif, yaitu dengan adanya
wabah virus corona, mau tidak mau seorang pendidik dan siswa menjadi mahir dalam
penggunaan teknologi. Secara tidak langsung guru dan siswa akan terus belajar
menggunakan teknologi yang ada. Banyak flatfrom
digital yang menawarkan aplikasi pembelajaran gratis bagi penggunanya. Aplikasi-aplikasi
yang bisa di akses oleh guru dan siswa sebagai media komunikasi antara siswa
dan guru.
Menciptakan
Suasana Menyenangkan Bagi siswa
Dalam
masa pandemi banyak guru yang kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran. Menyenangkan
atau tidak tergantung dari guru itu sendiri. Bagaiamana seorang guru mampu
meracang pembelajaran dengan baik. Banyak hal yang bisa dilakukan guru agar
pembelajaran di masa pandemi saat ini agar menarik minat siswa.
·
Mengetahui kondisi awal siswa sebelum
pembelajaran itu dimulai. Mengetahui kondisi awal siswa ini akan sangat
berpengaruh terhadap situasi pembelajaran siswa. Sukses atau tidaknya dalam
pembelajaran tergantung dari situasi dan kondisi saat itu.
·
Mengajak siswa mengikuti lomba online. Pandemi
bukan berarti seorang guru dan siswa hanya berdiam saja di rumah tanpa
melakukan apa-apa. Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan dari rumah. Mengingat
semakin canggihnya perkembangan teknologi saat ini. Apalagi dimasa pandemi seperti
ini banyak instansi-instansi yang melaksanakan lomba secara online. Sebagai
seorang guru yang kreatif kita bisa mengajak dan menuntun siswa untuk mengikuti
berbagai lomba, misalnya seperti lomba tiktok, lomba video kreatif dan lain
sebagainya. Masih banyak lomba-lomba yang bisa diikuti secara online atau
daring. Dengan cara ini secara otomatis akan mengurangi rasa jenuh dan rasa
bosan siswa ketika berdiam diri di rumah saja.
·
Melakukan pendekatan terhadap siswa. Hal
ini akan sangat penting dalam melaksanakan pembelajaran secara online. Sesekali
seorang guru boleh-boleh saja untuk mengadakan pembelajan melalui Zoom Meetings
agar bisa melakukan percakapan atau sekadar menyapa siswanya walaupun hanya
lewat online. Selain itu bisa juga kita memberikan kebebasan terhadap siswa
dalam pembelajaran asalkan hal yang dia lakukan memiliki nilai positif dan
memiliki kebermaknaan baginya.
·
Mengurangi tugas yang menumpuk. Hal yang
terpenting dalam pembelajaran online adalah mengurangi pemberian tugas yang
banyak bagi siswa. Jika ini terjadi maka bukanya memerdekakan siswa tetapi
justru membebani siswa. Psikologis siswa bisa saja akan terganggu karena stres memikirkan
dan mengerjakan tugas yang terlalu banyak.
·
Membuat tugas yang menarik. Seorang guru
harus bsa memvariasikan materi ajar dan tugas agar lebih menyenangkan dan
memiliki daya tarik bagi siswa. Misalnya dengan membuat video pembelajaran, membuat blog dana lain sebagainya.
·
Memberikan layanan prima bagi siswa. Dimusim
pandemi guru harus bisa memberikan layanan prima kepada siswasnya, misalnya
dengan menuntun siswa yang tidak bisa menggunakan satu aplikasi tertentu yang
akan digunakan dalam pembelajaran.
D
Menjadi
seorang guru adalah tugas yang begitu mulia. Guru tidak hanya memberikan nilai
pada siswa tetapi juga membuat dan menciptakan kebermaknaan bagi siswa. Tugas seorang
guru hanya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan selebihnya siswa yang memiliki
tugas untuk mengembangkan bakat dan kreativitasnya sendiri. Biarkan siswa
tumbuh dan berkembanga sesuai kodratnya sehingga tumbuh pembelajaran yang
memerdekakan siswa.
Selasa, 11 Agustus 2020
MENYAMPAIKAN INFORMASI DALAM BENTUK BERITA
Menyampaikan Informasi Dalam Bentuk Berita
1.
Pentingnya Berita
Berita merupakan sumber
informasi yang penting bagi pembaca. Pembaca berita memiliki prinsip dan tujuan
yang ingin dicapai. Mendapatkan fakta dari berita daoat membantu tujuan
terbsut.
Beberapa alasan
pentingnya membaca berita sebagai berikut.
a. menambah wawasan dan pengetahuan
b. membantu mengasah kecerdasan
c. meningkatkan kosa kata
d. membantu meningkatkan keterampilan komunikasi
e. meningkatkan pemahaman.
2.
Menyampaiakan Berita
Membaca teks berita
berarti melakukan kegiatan membaca untuk mendapatkan informasi yang
berorientasi bagi diri sendiri. Membacakan teks berita berarti membacakan teks
berita untuk orang lain atau pendengar.
Sebelum mebaca berita
tersebut, sebaiknya beri tanda sebagai berikut.
1. Pelafalan kata jelas.
· Intonasinya tepat.
· Penempatan jeda tepat.
· Tekanan dan volume suara sesuai.
Sebelum membaca berita tersebut, sebaiknya beri tanda
sebagai berikut:
Tanda / : (,) berhenti sebentar (jeda pendek)
Tanda // : (.) berhenti agak lama (jeda panjang)
Tanda = : berlanjut pada baris berikutnya
Tanda tekanan naik
Tanda tekanan turun
Agar penampilanmu saat
membaca berita bagus, perhatikanlah hal-hal berikut ini.
a. Intonasi
Intonasi disebut juga
lagu kalimat. Membaca suatu teks apalagi teks berita, memerlukan ketepatan dan
kecermatan pada setiap kata dan kalimatnya. Kamu harus bisa mengatur volume
suara, memilih kata/kalimat mana yang disuarakan dengan penekanan, keras,
lemah, atau lembut.
b. Irama
Irama adalah ritme atau
gerakan tempo suara saat membacakan berita. Perhatikanlah pembacaan
kata/kalimat yang perlu diucapkan dengan irama naik, turun, atau datar sesuai
pemenggalan suku kata, kata, atau kalimat. Unsur penjedaan juga perlu kamu
perhatikan. Penjedaan, yaitu ketepatan dalam menghela atau menarik nafas
sehingga tidak memotong ucapan.
c. Artikulasi
Artikulasi yaitu proses
pembentukan bunyi (pengucapan kata). Kamu harus mengucapkan suatu kata secara
benar. Misalnya pengucapan /bebek/, /esok/, /emas/ sangat berbeda.
d. Lafal
Ucapkanlah lafal kata
yang benar, perhatikan unsur vokal yaitu [a, i, u, e, o, I, ny, ng], dan
sebagainya. Seorang pembaca berita sebisa mungkin menghindari unsur dialek.
Dialek adalah ciri khas ujaran yang dimiliki seseorang dalam suatu daerah dan
umum dipakai di daerah tertentu.
e. Volume suara
Volume adalah tingkat
kekuatan dan kenyaringan suara saat mengucapkan kata. Volume suara juga perlu
kamu perhatikan. Keras-lemahnya suara serta kenyaringan suara diukur oleh
pembaca berita. Pembacaan berita kamu tentu akan lebih baik jika kamu memerhatikan
unsur- unsur di atas.
-Penggunaan Intonasi
yang Tepat.
Intonasi merupakan
“lagu” dalam kalimat berita. Kita harus bisa memperhatikan naik turunnya lagu
kalimat yang sedang kita ucapkan sehingga tidak terkesan datar.
-Perhatikan Artikulasi.
Artikulasi merupakan
kejelasan dalam pelafalan kata-kata yang akan kita ucapkan.
-Volume Suara yang
Sesuai.
Sesuaikan volume suara
saat membacakan berita. Pastikan volume yang dikeluarkan tidak terlalu rendah
ataupun terlalu keras.
-Irama dalam Membaca
Berita.
Irama adalah kecepatan
dalam membaca berita. Irama yang baik dalam membaca berita tentu saja tidak
terkesan buru-buru, formal dan nyaman untuk didengarkan.
-Sikap Tubuh yang
Tegap.
Hal lain yang juga
perlu diperhatikan adalah sikap tubuh saat membacakan berita. Teknik membaca
berita dengan baik bisa dilakukan dengan menjaga postur tubuh tetap tegap
sehingga kita bisa terlihat profesional.
-Tatapan Mata.
Tatapan mata yang
netral dan fokus juga diperlukan supaya kita terlihat percaya diri. Memutar
mata, melirik atau gerakan mata lain selama membaca berita bisa menunjukkan
unsur ketidakpercayaan diri. Pastikan tatapan mata lurus ke penonton dan tajam.
-Sesuai Konteks.
Sesuaikan gaya
pembacaan berita dengan konteks atau tema acara. Jika berita tersebut adalah
berita formal, pastikan kita juga menggunakan gaya formal. Jika acara tersebut
santai, kita jangan terlalu kaku menggunakan bahasa baku.
-Tetap Tenang Saat Ada
Kesalaha Teknis.
Kesalahan teknis bisa
saja terjadi ketika melakukan pembacaan berita. Menjaga sikap tetap tenang dan
bisa mengalihkan perhatian dengan tetap stabil adalah kemampuan yang juga tak
kalah penting.
3.
Menyunting Berita
Menyunting berita
dalam sebuah surat kabar memegang peran yang sangat penting sekali. Baik dan
buruknya tampilan dari suatu surat kabar sangat ditentukan oleh keahlian
redakturnya dalam menyunting berita. Seorang redaktur yang kreatif tentunya
dapat membuat suatu surat kabar memiliki ciri khas tersendiri yang membedakann
surat kabar tersebut dari surat kabar lain, sehingga penyajian berita-beritanya
mendapat tanggapan yang positif dari para pembaca. Sebelum membahas mengenai
teknik-teknik menyunting berita, ada baiknya kita harus mengetahui
pengertian/definisi menyunting terlebih dahulu. Menurut KBBI (2009:1106),
menyunting adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyiapkan naskah siap cetak
atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan
bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat).
Setelah kita
mengetahui definisi dari menyunting, selanjutnya akan kami bahas mengenai
teknik-teknik menyunting berita:
A. Membaca ulang konsep dasar
teks/karangan/naskah dengan penuh ketelitian dan kehati-hatian.
B. Mengidentifikasi dan memperhatikan
kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam penggunaan bahasa, meliputi:
a. Kesalahan penggunaan kata baku dan
tidak baku
Penggunaan kata yang
tidak baku dalam suatu karangan dapat merusak kesempurnaan penyajian maksud dan
tujuan penulisan sekaligus mengukur kekayaan kosa kata seorang penulis. Oleh
karena itu, seorang editor/penyunting berita dapat menggunakan pedoman ataupun
kamus bahasa Indonesia revisi terbaru sebagai acuan. Contoh: kata akhli
seharusnya ditulis ahli, kata apotik seharusnya ditulis apotek, kata atlit
seharusnya ditulis atlet.
b. Kesalahan ejaan
Di bagian ini,
penyuntingan yang dilakukan meliputi koreksi penggunaan huruf kapital pada
judul, gelar seseorang, nama kota, penggunaan imbuhan, kata depan, lambang,
angka, dll.
c. Kesalahan tanda baca
Pada bagian ini,
penyuntingan yang dilakukan meliputi koreksi terhadap penggunaan
tanda baca seperti tanda titik (.), tanda koma (,), tanda seru (!), tanda tanya
(?), tanda titik dua ( : ),
tanda titik dua koma (;), dan tanda baca yang lain.
d. Kesalahan diksi atau pilihan
kata
Pada tahapan ini,
penyunting harus memperhatikan tingkat kesesuaian dan ketepatan pilihan kata
yang digunakan dalam kalimat. Biasanya penyunting dapat mengganti kata yang
tidak padu dengan kata lain yang dirasa lebih sesuai untuk digunakan.
e. Kesalahan struktur
Di bagian ini,
penyunting dapat memperhatikan keterpaduan, kelogisan, tingkat ambiguitas, dan
struktur kalimat teks karangan, apakah kalimat yang digunakan sudah sesuai
dengan aturan yang berlaku atau belum (dalam hal ini penempatan subjek,
predikat, objek, pelengkap, keterangan harus dipastikan tepat dan tidak
tertukar).
f. Kesalahan konjungsi atau kata hubung
Pada tahap ini,
penyunting harus benar-benar mengikuti alur cerita dalam sebuah teks/karangan
agar tidak salah dalam mengoreksi penggunaan konjungsi. Karangan/teks berita
yang padu pasti memiliki kata penghubung yang tepat.
C. Memperhatikan tata letak (layout)
tulisan/naskah yang meliputi penempatan posisi judul utama, judul tambahan, sub
judul, urutan penomoran, penempatan gambar atau grafik.
D. Memperhatikan indentasi, spasi, dan
tingkat kerapian antar kata, kalimat, maupun paragraph
E. Memperbaiki kesalahan teks atau
karangan yang telah diidentifikasi sebagaimana yang telah tersebut di atas
dengan cara menghapus, mengganti, atau menambah unsure-nsur bahasa dalam
tulisan.
F. Sebagai tahap finalisasi, seorang
penyunting dapat membaca ulang teks/karangan yang telah disunting sebelum
dipublikasikan ke khalayak ramai.
Susunan
Teks Berita
a. Piramida
terbalik merupakan bentuk penulisan berita yang memprioritaskan informasi
paling penting di bagian depan atau awal dan seterusnya ke hal yang kurang
penting. Bentuk susunan berita ini adalah bentuk yang paling banyak digunakan.
b. Bentuk
paralel merupakan bentuk penulisan berita di mana bagianm awal, tengah, dan
akhir memiliki bobot sama. Artinya seluruh bagian berita menginformasikan hal
yang penting.
c. Bentuk
kronologis bentuk penulisan berita yang memaparkan informasi secara berurutan
menurut proses waktu dan proses peristiwanya.
MENYAJIKAN TEKS LAPORAN PERCOBAAN
Menyajikan teks laporan percobaan
Teks laporan percobaan merupakan teks laporan yang dibuat oleh
penulis atau peneliti. Agar dapat menyusun teks laporan percobaan dengan baik,
maka kita dapat melakukan percobaan terlebih dahulu. Data yang diperoleh dari
kegiatan percobaan yang hasilnya secara jelas dan rinci. Setelah itu disusun
menjadi sebuah laporan yang memenuhi kaidah keilmuan. Baik dalam aspek struktur
teks maupun aspek kebahasaan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menyajikan teks laporan adalah sebagai berikut:
·
Menentukan hal yang diuji
·
Membuat rencana kegiatan penelitian
·
Melakan proses percobaan sesuai prosedur
·
Menyusun teks laporan percobaan berdasarkan struktur teks.
Contoh Teks Laporan Percobaan
Cara Membuat Kapal Apung Dengan
Batang Pisang
Batang pisang adalah salah satu jenis pohon yang banyak sekali
manfaatnya. Dari buahnya yang dapat dimakan, atau dibuat untuk
makanan keripik, daun nya bisa jadikan untuk pembungkus, pelepah nya bisa juga
untuk pembungkus tembakau, serta batangnya juga yang masih utuh bisa digunakan
untuk kapal apung. Manfaat dari kapal apung sendiri adalah apabila pada saat
musim penghujan yang mengakibatkan sungai banjir, kapal apung dari pohon pisang
dapat digunakan sebagai alat untuk menyeberang. Selain itu, bisa juga di
manfaatkan sebagai perahu untuk mencari ikan di danau atau telaga. Untuk
membuatnya cukup mudah, hanya dengan bahan batang pisang, tali pengikat dan
kayu panjangnya sekitar dua meter.
Cara membuat kapal apung dari
batang pisang adalah dengan cara sebagai berikut.
1. Carilah lima batang pisang yang
berukuran besar.
2. Potong batang pisang tersebut
sekitar dua meter.
3. Lubangi batang pisang pada
setiap sisi antara atas dan bawah
4. Masukkan kayu yang sudah di
siapkan ke setiap lubang.
5. Gabungkan antara batang pisang
satu dengan yang lain.
6. Lalu ikatlah setiap sisi batang
pisang dengan erat.
Setelah melakukan langkah-langkah diatas, kapal apung dari batang
pisang siap untuk digunakan. Kapal apung ini bisa digunakan untuk menyeberangi
sungai atau untuk mencari ikan di telaga.
Jenis kapal apung diatas, merupakan satu satu alat yang banyak
sekali manfaatnya. Selain dari mudah dalam pembuatan juga mudah untuk mencari
bahan-bahan yang diperlukan. Jadi tidak perlu dengan biaya yang mahal untuk
membuat kapal apung dari batang pisang.
Demikian ulasan mengenai teks laporan percobaan. Semoga
bermanfaat.
“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik” (Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best) “Bob Talbert”
1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimp...
-
M enjadi seorang guru adalah pekerjaan yang begitu mulia. Kenapa mulia? Karena guru memberikan suatu keberm...
-
1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimp...
-
Prestasi masa pandemi Pademi telah melumpuhkan hampir berbagai bidang, mulai dari kesehatan, ekonomi, pariwisata bahkan sampai pendidikan....