Protected by Copyscape

Rabu, 05 Agustus 2020

STRUKTUR TEKS BERITA




Struktur Teks Berita
Ada beberapa struktur yang membangun teks berita. Stuktur teks tersebut merupakan struktur yang membangun teks sehingga menjadi satu kesatuan teks yang utuh. Struktur teks berita terdiri dari :



1. Orientasi Berita (kepala berita)
Orientasi berita berisi mengenai pembuka dari suatu peristiwa yang diberitakan. Biasanya terdapat penjelasan singkat mengenai berita tersebut. Orientasi juga ditulis untuk menarik pembaca melihat lebih lanjut isi berita. Biasanya kepala berita ini sering juga di sebut sebagai teras berita.

2. Peristiwa (tubuh berita)
Peristiwa merupakan tahapan inti dari berita. Peristiwa berisi mengenai jalannya kejadian dari awal sampai akhir yang didasari pada peristiwa yang terjadi dan dijelaskan berdasarkan fakta dari lapangan. Pada bagian ini disajikan semua penjelasan mengenai lebih rinci dari isi berita, termasuk juga kelanjutan dan pemaparannya.

3. Sumber Berita (ekor berita)
Sumber berita tidak selalu ada pada bagian akhir berita, bisa saja ada di dalam berita itu sendiri. Sumber berita berisi mengenai sumber didapatnya berita tersebut. Biasanya berita yang ditambahkan sumber dituliskan pada media cetak seperti koran, tapi tidak jarang media elektronik juga menyertakan sumber berita terutama di Internet. 


Bagian-bagian di atas tersusun secara terpadu dalam sebuah berita. Susunan informasi suatu berita tersaji dalam pola piramida terbalik. Tujuannya untuk memudahkan atau mempercepat pembaca dalam memgetahui apa yang diberitakan. Selain itu, untuk memudahkan redaktur memotong bagian kurang atau tidak penting yang terletak di bagian paling bawah dari tubuh berita.




Pola Penulisan Berita (Piramida Terbalik)

Piramida terbalik adalah salah satu konsep, formula atau struktur penulisan berita atau sebuah acuan baku yang sering digunakan oleh para wartawan untuk menyusun sebuah teks berita.  Penggunaan metode piramida terbalik berkaitan dengan space atau ruang dalam halaman yang disediakan untuk memuat berita. Ketika berita itu terlalu panjang dan tidak cukup untuk dimuat di halaman yang disediakan, maka editor bisa membuang bagian berita itu mulai dari paling bawah atau derajat informasi pentingnya yang paling rendah yang biasanya diletakan di bagian bawah atau akhir berita.

Struktur teks berita piramida terbalik bisa dilihat pada gambar di bawah ini :



Piramida-Terbalik

1. Lead / Prioritas Utama Penting
Bagian paling atas adalah Lead atau kepala berita merupakan puncaknya. Pada urutan paling puncak yang menempati derajat prioritas utama pentingnya informasi ini, wartawan harus menuliskan informasi utama. Setidaknya, pada bagian ini wartawan harus menjawab sebagian besar unsur 5 W + 1 H. Kenapa begitu? Jika pemotongan berita yang dilakukan editor karena keterbatasan halaman, berita ini masih memiliki arti dan layak sebagai sebuah berita.

2. Neck / Sangat Penting
Bagian kedua dari atas adalah Neck atau leher berita bagian ini adalah urutan yang sangat penting. Bagian ini disebut neck atau leher karena umumnya merupakan peralihan alur atau penyambung alur ide berita yang ada pada bagian lead atau kepala berita untuk dilanjutkan pada gagasan-gagasan yang tertuang pada bagian berikutnya yang menempati derajat prioritas lebih rendah.

3. Body / Penting
Berikutnya adalah bagian body, umumnya merupakan penjabaran dari gagasan berita yang termaktub dalam lead dan neck. Penjabaran itu bisa merupakan jawaban why (mengapa) dan how (bagaimana).

4. Body Lanjutan / Kurang Penting
dan yang terakhir adalah bagian body lanjutan, bagian ini mencantumkan berbagai data yang tidak terlalu penting ditempatkan. Misalnya daftar nama orang-orang yang mengalami kecelakaan atau hal-hal lain yang jika dihilangkan oleh editor tidak terlalu berpengaruh terhadap substansi atau pokok bahasan berita tersebut.



Perbedaan Teks Berita dan Teks Non Berita
Teks berita dari susunan dan strukturnya sangat berbeda dengan teks non berita, untuk mengetahui lebih jelas mengenai perbedaan teks berita dan teks non-berita adalah sebagai berikut:

Teks Berita 
- Faktual dan aktual
- Dibuat oleh wartawan
- Susunan piramida terbalik (menjelaskan hal pokok di awal)
- Bahasa komunikatif
- Tidak mencantumkan opini pribadi

Teks Non-Berita
- Faktual
- Dibuat oleh ahli dalam bidangnya
- Induktif (hal pokok di akhir)
- Bahasa sesuai jenis teks
- Mencantumkan opini pribadi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik” (Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best) “Bob Talbert”

1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimp...