PENGERTIAN BERITA, CIRI DAN JENIS BERITA
Berita adalah informasi tentang peristiwa terkini. Ini dapat diberikan melalui banyak media yang berbeda: dari mulut ke mulut, percetakan, sistem pos, penyiaran, komunikasi elektronik, atau melalui kesaksian para pengamat dan saksi peristiwa.
Topik umum untuk laporan berita meliputi perang, pemerintah, politik, pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi, bisnis, mode, dan hiburan, serta acara atletik, acara unik atau tidak biasa. Proklamasi pemerintah, tentang upacara kerajaan, hukum, pajak, kesehatan masyarakat, dan kriminalitas, telah dijuluki berita sejak zaman kuno.
Manusia menunjukkan keinginan yang hampir universal untuk belajar dan berbagi berita, yang mereka puaskan dengan berbicara satu sama lain dan berbagi informasi. Perkembangan teknologi dan sosial, seringkali didorong oleh komunikasi pemerintah dan jaringan spionase, telah meningkatkan kecepatan penyebaran berita, serta mempengaruhi isinya. Genre berita seperti yang kita kenal sekarang berhubungan erat dengan surat kabar, yang berasal dari Cina sebagai buletin pengadilan dan menyebar, dengan kertas dan mesin cetak, ke Eropa.
1. Pengertian Berita
Pengertian Berita adalah laporan peristiwa (fakta) atau pendapat (opini) yang aktual (terkini), menarik dan penting. Ada juga yang mengartikan berita sebagai informasi baru yang disajikan dalam pembacaan / penulisan yang jelas, aktual dan menarik.
Yang dimaksud dengan Pengertian Berita adalah suatu laporan cepat mengenai peristiwa terbaru dan penting untuk disampaikan kepada masyarakat. Berita dapat disajikan dalam bentuk surat kabar, radio, siaran tv maupun media online. Atau arti lain dari berita yaitu suatu informasi mengenai fakta atau sesuatu yang sedang terjadi. Biasanya disampaikan dalam bentuk media cetak, siara tv, radio, mulut ke mulut dan media online.
Pengertian Berita dapat dikatakan juga sebagai laporan tentang suatu kejadian yang sedang terjadi atau keterangan terbaru dari suatu peristiwa. Berita merupakan fakta yang memang dianggap penting harus segera disampaikan kepada masyarakat. Tetapi tidak semua fakta dapat dijadikan berita oleh media, fakta-fakta yang ada akan dipilih sehingga fakta mana saja yang pantas untuk disampaikan kepada masyarakat.
Biasanya berita tidak hanya memberikan informasi mengenai peristiwa-peristiwa terbaru, tapi kadang-kadang berita juga digunakan untuk memberikan pengaruh kepada masyarakat yang mendengar atau membacanya. Terutama berita mengenai politik, sering sekali masyarakat dipengaruhi pembawa atau penulis berita supaya mengikuti arus politik tersebut.
2. Mengidentifikasi Unsur-Unsur Teks Berita
Dalam teks berita terdapat unsur-unsur yang membangun berita tersebut secara utuh sehingga bisa diterima oleh masyarakat dengan baik. Terdapat enam unsur berita yakni 5W+1H atau untuk mudah mengingat disingkat menjadi ADIKSIMBA (Apa, Dimana, Kapan, Siapa, Menagapa, dan Bagaimana).
a. What (apa)
Unsur what meliputi apa saja yang terkandung dalam berita. Unsur What dalam berita biasanya membahas mengenai peristiwa apa yang sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat.
b. Who (siapa)
Unsur who meliputi subjek yang bersangkutan dalam berita tersebut. Orang-orang yang terlibat dalam berita harud disebutkan secara jelas sehingga tidak menimbulkan kesalahpahan.
c. When (kapan)
When adalah kapan terjadinya peristiwa yang sedang di bahas dalam berita. Waktu terjadinya peristiwa harus dijelaskan secara jelas sehingga berita menjadi mudah untuk dimengerti dan diterima di masyarakat.
d. Where (di mana)
Where adalah tempat di mana peristiwa itu terjadi. Berita harus memuat lokasi kejadian sehingga berita menjadi rinci dan dapat di pahami dengan mudah.
e. Why (mengapa)
Unsur why merupakan bagian yang menjelaskan mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Unsur ini biasanya meliputi alasan dan latar belakang masalah atau peristiwa yang diberitakan. Dengan kata lain unsur why ini adalah unsur yang melatarbelakangi peristiwa itu terjadi. Tidak semua berita biasanya memiliki unsur ini.
f. How (Bagaimana)
Unsur how memuat bagaimana peristiwa tersebut bisa terjadi. Biasanya pada bagian ini dijelaskan secara kronologis mengenai bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi.
Secara umum berita harus mengandung unsur-unsur tersebut. Jika salah satu dari unsur tersebut tidak ada maka berita tersebut dapat dikatakan sebagai berita yg tidak lengkap. Teks berita berisi fakta. Akan tetapi, tidak semua fakta dijadikan berita. Dalam memulis berita, wartawan harus menyajikan fakta suatu peristiwa, tanpa tambahan opini atau pendapat. Fakta adalah hal atau oeristiwa yang benar-benar terjadi dan bisa di buktikan kebenarannya. Berdasarkan hal tersebut, teks berita memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Faktual
Faktual berarti informasi yang disanpaikan dalam berita harus benar-benar nyata dan dapat dibuktikan kebenarannya. Berita yang disampaikan tidak boleh bersifat membohongi dan memprovokasi masyarakat.
2. Aktual
Informasi yang disampaiakan dalam berita harus bersifat aktual, berarti peristiwa yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan dalam masyarakat. Berita yang sudah terlalu lama tidak akan menarik minat pembaca.
3. Seimbang
Berita yang di sajikan harus seimbang, artinya tidak memihak slah satu pihak. Jika dalam berita tersebut memihak salah satu pihak maka akan menimbulkan keresahan dalam masyarakat serta berpotensi menimbulkan perpecahan.
4. Peristiwaa Penting
Berita harus berisi peristiwa penting yang dibutuhkan oleh masyarakat. Berita yang penting memberikan informasi secara jelas dan tegas sehingga mudah di mengerti oleh masyarakat.
5. Lengkap
Berita yang baik harus mengandung unsur 5W+1H. Unsur berita tersebut merupakan hal yang wajib ada supaya berota yang disajikan kepada masyarakat tidak ada kerancuan yang dapat menimbulakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap berita yang di sajikan.
6. Menarik
Berita harus bersifat menarik sehingga tidak menimbulkan kesan monoton. Berita yang baik mempunyai judul berita yang dapat menarik perhatiam masyarakat. Hal ini sangat penting karena berita yang bersifat menginformasikan harus diterima masyarakat supaya tidak ketinggalan informasi yang sedang marak dibicarakan.
3. Jenis-jenis berita
Diatas sudah dijelaskan mengenai pengertian berita, unsur-unsur berita, dan ciri-ciri berita. Untuk penjelasan selanjutnya adalah mengenai jenis-jenis berita. Saat ini masih banyak orang yang belum mengetahui tentang jenis-jenis berita.
Kebanyakan orang hanya membaca dan mendengarkan berita saja tanpa mengetahui jenis berita yang didapatkan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis berita
1. Straight News (berita langsung)
Jenis berita ini merupakan berita langsung, isi beritanya ditulis secara singkat, lugas dan apa adanya. Berita yang berjenis Straight News dapat ditemui pada halaman pertama surat kabar. Jenis berita Straight News terbagi menjadi 2 yaitu Hard News dan Soft News. Hard News adalah berita yang isinya memiliki nilai lebih, beritanya berkualitas dan terbaru.
Isi beritanya sangat penting, sehingga harus segera disampaikan kepada masyarakat. Biasanya isi berita yang berjenis Hard News memiliki sifat khusus atau berita yang berisi tentang suatu kejadian yang terjadi secara tiba-tiba. Sedangkan Soft News adalah berita pendukung dan mempunyai nilai berita dibawah Hard News.
2. Depth News (berita mendalam)
Berita jenis ini mempunyai isi yang bersifat mendalam. Dept News biasanya terdapat ulasan-ulasan yang mendalam terhadap suatu peristiwa. Jenis berita ini memiliki isi yang lebih menonjolkan tentang “mengapa peristiwa itu terjadi” dan juga “bagaimana peristiwa itu terjadi. Tujuan dari berita jenis ini adalah untuk mengangkat suatu kejadian secara lebih mendalam.
3. Investigation News (berita penyelidikan)
Adalah berita yang cara pembuatannya berdasarkan penyelidikan atau penelitian yang dilakukan dari berbagai sumber. Dalam menulis Investigation News biasanya jurnalis mempunyai tujuan tertentu seperti untuk membongkar tindak kriminal yang sangat merugikan masyarakat, membongkar sebuah jaringan penjualan illegal dan masih banyak lagi.
Investigation News bertujuan untuk mengungkap hal-hal yang tersembunyi dari sebuah kejadian. Hal tersebut membuat seorang jurnalis yang menulis berita jenis ini harus melakukan penelusuran informasi dan melakukan penyelidikan. Biasanya jurnalis yang menulis berita ini harus bertindak layaknya seorang intel.
4. Interpertative News (berita interpetatif)
Berita jenis Interpretative News adalah berita pengembangan dari Straight News. Interpretative News adalah berita langsung dimana didalamnya ditambahkan beberapa informasi seperti pendapat seseorang atau sebuah penelitian yang dilakukan oleh penulis.
Informasi tambahan dalam berita tersebut dapat berupa latar belakang peristiwa, data-data yang terkait dan hasil wawancara dengan para pengamat atau para ahli.Pengembangan berita jenis ini lebih menekankan pada fakta daripada opini.
5. Opinion News (berita opini)
Pengertian dari Opinion News adalah berita yang berisi opini tentang suatu kejadian yang sedang terjadi. Biasanya isi dari jenis berita ini adalah pendapat dari para pengamat atau para ahli dari masalah, isu atau dari kejadian yang sedang terjadi. Selain itu pendapat juga dapat diperoleh dari masyarakat, pelajar ataupun mahasiswa.
6. Explanatory News (berita penjelasan)
Berita penjelasan adalah berita yang sifatnya menjelaskan dengan menguraikan sebuah peristiwa secara lengkap, penuh data. Fakta diperoleh dijelaskan secara rinci dengan beberapa argumentasi atau pendapat penulisnya. Berita jenis ini biasanya panjang lebar sehingga harus disajikan secara bersambung dan berseri.
Selain jenis-jenis berita diatas, dikenal pula jenis-jenis berita lainnya, antara lain:
1. Berita Singkat (spot news), yaitu berita atau laporan peristiwa yang sedang terjadi secara langsung atau siaran langsung.
2. Berita Basi, yaitu berita yang sudah tidak aktual lagi.
3. Berita Bohong (libel), yaitu berita yang tidak benar atau tidak faktual sehingga menjurus pada kasus pencemaran nama baik.
4. Berita Foto, yaitu laporan peristiwa yang ditampilkan dalam bentuk foto lepas, tidak ada kaitan dengan tulisan yang ada di sekelilingnya.
5. Berita Kilat (news flash), yaitu berita yang penting segera diketahui publik, dimuat di halaman depan surat kabar.
6. Berita Pembuka Halaman (opening news), yaitu berita atau tulisan yang ditempatkan di bagian awal atau paling atas halaman surat kabar, semacam berita utama (headline).
Nilai Berita
Suatu berita memiliki nilai layak berita jika didalamnya ada unsur kejelasan (clarity) tentang kejadiannya, ada unsur kejutannya (surprise), Ada unsur kedekatannya (proximity) secara geografis, serta ada dampak (impact) dan konflik personalnya.
Tetapi, kriteria tentang nilai berita ini sekarang sudah lebih disederhanakan dan disistimatiskan sehingga sebuah unsur kriteria mencangkup jenis-jenis berita yang lebih luas, dalam buku Jurnalistik Terapan Asep Syamsul M Romli (2003 : 37), mengemukakan unsur-unsur nilai berita yang sekarang dipakai dalam memilih berita, unsur-unsur tersebut adalah :
1. Aktualitas, peristiwa terbaru, terkini, terhangat (up to date), sedang atau baru saja terjadi (recent events).
2. Faktual (factual), yakni ada faktanya (fact), benar-benar terjadi bukan fiksi (rekaan, khayalan, atau karangan). Fakta muncul dari sebuah kejadian nyata (real event), pendapat (opinion), dan pernyataan (statement).
3. Penting, besar kecilnya dampak peristiwa pada masyarakat (consequences), artinya, peristiwa itu menyangkut kepentingan banyak atau berdampak pada masyarakat.
4. Menarik, artinya memunculkan rasa ingin tahu (curiousity) dan minat membaca (interesting). Peristiwa yang biasanya menarik perhatian pembaca, disamping aktual, faktual, dan penting, juga bersifat :
1. Menghibur, yakni peristiwa lucu atau mengandung unsur humor yang menimbulkan rasa ingin tertawa atau minimal tersenyum.
2. Mengandung Keganjilan, peristiwa yang penuh keanehan, keluarbiasaan, atau ketidaklaziman.
3. Kedekatan (proximity), peristiwa yang dekat baik secara geografis maupun emosional.
4. Human Interest, terkandung unsur menarik empati, simpati atau menggugah perasaan khalayak yang membacanya.
5. Konflik, pertentangan, dan ketegangan.
Isi Berita
Untuk mengetahui unsur-unsur yang membuat isi suatu berita layak dimuat. Sekiranya perlu menyimak isi dari pasal 5 Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia :
“Wartawan Indonesia menyajikan berita secara berimbang dan adil, mengutamakan kecermatan dan ketepatan, serta tidak mencapurkan fakta dan opini sendiri. Tulisan berisi interpretasi dan opini wartawan agar disajikan dengan menggunakan nama jelas penulisnya.”
Dari ketentuan yang ditetapkan Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia itu menjadi jelas bahwa berita pertama-tama harus cermat dan tepat atau dalam bahasa jurnalistik harus akurat, selain cermat dan tepat, berita juga harus lengkap (complete) dalam hal ini menggunakan elemen 5W+1H: What (apa yang sedang terjadi), Where (dimana hal itu terjadi), When (kapan peristiwa itu terjadi), Who (siapa yang terlibat dalam peristiwa itu), Why (kenapa hal itu terjadi), dan How (bagaimana peristiwa itu terjadi), adil (fair) dan berimbang (balanced). Kemudian berita harus tidak mencampurkan fakta dan opini sendiri atau dalam bahasa akademis disebut objektif, serta berita harus tepat (current), ringkas (concise) dan jelas (clear) dalam pemakaian gaya bahasa yang digunakan.
Setelah kalian membacanya, untuk menguji pemahaman kalian, jawablah soal-soal di bawah ini!
1. Sebutkan nama seorang penulis berita dan orang yang menyunting berita!
2. Mengapa berita itu harus bersifat fakta?
3. Salah satu syarat berita adalah bersifat aktual, apa kah sebuah berita boleh dianggkat dari informasi lama yang kembali diperbincangkan, misalnya berita tersebut telah terjadi 1 tahun yang lalu, jelaskan pendapatmu!
4. Jelaskan arti kata "news" dari sebuah berita!
5. Apakah semua unsur harus ada dalam sebuah berita? Jelaskan menurut pendapatmu!
Jawaban kirim pada link di bawah ini๐๐
Selamat mengerjakan tugas๐
Naahh.. demikian penjelasan mengenai pengertian berita, ciri dan unsur-unsur berita. Semoga apa yang kalian baca bermanfaaat ya. Jika ada yang belum di pahami tinggalkan pertanyaaan di kolom komentar ya!
1.ni kadek dwi aryani.penyuting:kadekatan(peroximity),human(interest
BalasHapus2.karena cerita yang bersifat fakta adalah cerita yang memilikiunsur unsur atau cerita yang layak untuk dimuat.
3.tentu saja boleh karena cerita itu mempunyai unsur unsur tertentu atau bersifat fakta.
4berita atau laporan peristiwa yang sedang terjadi atau siaran langsung
5ia karena unsur itu yang menyebabkan cerita itu layak di publikasikan
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus