Meringkas, Menyimpulkan, dan Menanggapi Berita
1. Meringkas Berita
Kata ringkasan secara harafiah berasal dari bahasa Yunani, yaitu percis artinya memotong atau meringkas. Jadi, ringkasan secara sempit adalah cara efektif dalam penyajian suatu karangan atau bentuk tulisan lainnya dalam bentuk singkat. Fungsi ringkasan adalah untuk mengetahui dan memahami gagasan utama dan tujuan penulis melalui tulisannya, seperti buku, artikel, dan sebagainya secara keseluruhan dengan cepat dan singkat.
Meringkas berita adalah menyajikan sebuah berita ke dalam bentuk pokok-pokok berita saja. Untuk mendaftar hal-hal pokok, diperlukan pemahaman dan pengetahuan tentang berita yang akan di ringkas. Kegiatan meringkas diperlukan untuk mempermudah dalam memahami suatu berita dan mengantarkan kita pada hal-hal yang di anggap penting saja sehingga dapat menghemat waktu.
Langkah-langkah dalam meringkas teks berita sebagai berikut
a. Mendengarkan atau membaca teks berita dengan seksama
b. Mencatat unsur-unsur berita (5W+1H)
c. Menyampaikan kembali pokok-pokok atau unsur-unsur berita secara langsung lengkap dan ringkas.
2. Menyimpulkan Berita
Menurut Mafrukhi dkk, tidak semua informasi menjadi kesimpulan berita. Kita harus menyeleksi informasi yang pentng untuk bahan kesimpulan. Informasi penting itulah yang sudah kita pelajari sebelumnya, yaitu unsur-unsur berita atau pokok-pokok berita.
Dalam bukunya, Wahyudiano mengatakan jika meringkas sama dengan membuat kesimpulan. Lebih lengkap lagi, dijelaskan bahwa kesimpulan berita adalah kata-kata akhir dari suatu uraian yang memuat unsur-unsur berita dengan rumusan yang lebih ringkas.
Menyimpulkan berita, artinya merangkum semua pokok-pokok isi berita ke dalam sebuah kesimpulan yang singkat namun tetap menyeluruh.
Cara menyimpulkan isi berita sebagai berikut.
a. Menyimak berita dengan seksama
b. Mencatat pokok-pokok berita saat mendengarkan berita
c. Membuat kesimpulan berita
3. Tanggapan Terhadap Isi Berita
Setelah menyimpulkan berita, hal yang dilakukan adalah menanggapi berita. Mafrukhi, dkk mengatakan bahwa tanggapan adalah sambutan terhadap hal, peristiwa, masalah, ucapan, pendapat, atau gagasan berupa kritik, komentar, atau yang lain. Tanggapan dapat berupa pernyataan setuju, tidak setuju atau penolakan atau sanggahan, suka, tidak suka, saran, solusi, atau tambahan pendapat. Tanggapan yang dikeluarkan harus bersifat objektif dan disertai dengan alasan logis.
Tanggapan menurut Wahyudianto yaitu,
a. Persetujuan adalah tanggapan yang diberikan terhadap artikel, berita, informasi sesuai dengan hati dan pikiran.
b. Sanggahan atau penolakkan berisi ketidaksetujuan terhadap solusi, saran, pendapat yang dikemukaan dalam berita atau informasi.
c. Saran merupakan salah satu bentuk tanggapan untuk menyempurnakan isi, pemakaian bahasa, dan struktur informasi yang diterima.
Ciri-ciri tanggapan secara umum, sebai berikut.
1. Tanggapan merupakan pernyataan.
2.Berbentuk lisan atau tulisan.
3. Bertujuan untuk menanggapi atau menjelaskan suatu hal yang sebelumnya disampaikan/dilakukan pihak lain.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menyampaiakan tanggapan, yaitu
a. Tanggapan harus berhubungan dengan masalah yang sedang dibicarakan.
b. Tanggapan dapat mempercepat pemahaman masalah.
c. Tanggapan tidak mengulangi pendapat yang pernah disampaikan orang lain.
d. Tanggapan disampaikan dengan kalimat yang tepat.
e. Tanggapan disampaikan dengan sikap terbuka dan sopan.
CONTOH 1 :
Contoh Teks Berita Singkat di Televisi
Berikut contoh pembacaan berita dari televisi.
Pemirsa, wabah demam berdarah mulai berjangkit di Kota Padang, Sumatra Barat. Tercatat 24 orang warga Kota Padang terkena demam berdarah. Sementara itu di Denpasar, Bali, wabah demam berdarah telah menelan korban 1 orang, dan kini 56 orang pasien dirawat di Rumah Sakit Umum Sangklah, Kuta, Denpasar.
Kasus demam berdarah yang berjangkit di Kota Padang ditemui di tiga kecamatan dari 11 kecamatan yang ada. Berdasarkan pantauan petugas, 24 pasien yang masuk rumah sakit rata-rata berasal dari Kecamatan Kuranji, Kecamatan Kuto Tangah, dan Kecamatan Bungas Buluspulutabu.
Namun, di RSU Pusat Mohamad Jamil Padang ditemui juga beberapa pasien yang berasal dari luar Provinsi Sumatra Barat, yakni dari Pekanbaru, Riau. Dari pantauan, jumlah korban yang masih dirawat di RSUP Mohamad Jamil Padang tinggal 8 orang dari 13 orang yang masuk sejak awal Januari.
Sementara di Rumah Sakit Yos Sudarso, jumlah pasien yang dirawat tinggal 3 orang dari 8 pasien yang masuk. Penyakit demam berdarah juga telah menyerang warga Kota Denpasar dan sekitarnya sejak awal bulan Januari.
Satu pasien demam berdarah telah meninggal dunia berumur 32 tahun. Dia berasal dari Jember. Ada 56 pasien telah menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Sangklah, Denpasar. Kini jumlah pasien yang masih dirawat di sejumlah bangsal RSU Sangklah tinggal 25 pasien.
Umumnya, penderita masih didominasi golongan usia dewasa. Di ruang rawat intensif khusus masih dipenuhi pasien demam berdarah.
(Sumber: Berita SCTV, Januari 2005,
dengan pengubahan)
Cara Menyimpulkan Berita
Seorang yang menyimak berita dikatakan dapat memahami isi berita yang disampaikan apabila ia dapat mengungkapkan pokokpokok isi berita serta dapat mengemukakan inti sari berita tersebut kembali. Pokok-pokok isi atau inti sari berita dapat kalian simpulkan dengan menguraikan unsur-unsur kelengkapan berita.
Berkaitan dengan isi berita di atas, beberapa contoh atau alternatif jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan unsur kelengkapan isi berita dari penyampaian berita di atas, di antaranya adalah berikut.
1. Apa isi pokok berita tersebut?
– Wabah demam berdarah yang terjadi di Kota Padang dan Denpasar.
2. Siapa yang terkait atau terlibat dalam peristiwa yang menjadi isi berita tersebut?
– Warga yang menjadi korban demam berdarah, di Padang tercatat 24 orang, di Denpasar, Bali, 1 orang meninggal, dan 56 orang pasien masih dirawat di Rumah Sakit Umum Sangklah, Kuta, Denpasar.
3. Di mana peristiwa dalam berita tersebut terjadi?
– Di Kota Padang, Sumatra Barat, meliputi Kecamatan Kuranji, Kuto Tangah, dan Bungas Buluspulutabu serta di Denpasar, Bali, dan sekitarnya.
4. Mengapa hal atau peristiwa tersebut dapat terjadi?
– Kemungkinan munculnya wabah disebabkan adanya musim penghujan yang menimbulkan banyak genangan air sebagai tempat berkembang nyamuk demam berdarah.
5. Bagaimana kejadian peristiwa tersebut?
– Wabah menyerang kepada anak-anak maupun orang dewasa.
Pokok-pokok berita 5w+1h
Berdasarkan berita yang telah kalian dengar, kalian dapat menyampaikan inti-inti pokok berita yang ada. Kalian tidak perlu membaca teks berita di atas ataupun mendengarkan ulang. Berikut contoh penyampaian inti-inti pokok berita berdasarkan berita di atas.
Kesimpulan :
"Terjadi wabah demam berdarah di Kota Padang yang telah menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan pantauan, sebagian besar pasien berasal dari Kecamatan Kuranji, Kuto Tangah, dan Bungas Buluspulutabu. Pasien-pasien tersebut dirawat di RSUP Mohamad Jamil. Wabah demam berdarah juga menyerang Kota Denpasar dan sekitarnya. Wabah ini telah menimbulkan korban jiwa satu orang. Rata-rata pasien adalah orang dewasa. Kejadian tersebut telah menimbulkan banyak korban, baik korban meninggal maupun yang dirawat di rumah sakit daerah wabah."
CONTOH 2
Simpulkan isi berita di bawah ini!
Kebakaran Melanda Ibu Kota
Kebakaran kembali melanda ibu kota. Api dengan cepat melahap pemukiman padat penduduk di daerah Tambora, Jakarta Barat. Peristiwa tersebut terjadi ketika warga sedang melaksanakan sholat Tarawih, Minggu (28/7).
Turman, ketua RW 11 mengatakan, “Saat peristiwa terjadi, semua warga tengah melaksanakan sholat Tarawih di masjid. Api dengan cepat menyebar ke rumah warga yang lain, sehingga banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka”.
Kebakaran diduga disebabkan adanya hubungan arus pendek dari salah satu rumah warga. Petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan untuk menjinakan si jago merah karena lokasi kebakaran sulit dijangkau petugas. Api baru bisa dipadamkan tiga jam kemudian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupuah.
Untuk menyimpulkan isi berita di atas, langkah pertama adalah mencari 5W + 1H, yaitu:
What = kebakaran
When = Minggu, 28 Juli 2013
Where = Tambora, Jakarta Barat
Who = warga RW 11 Tambora
Why = adanya hubungan arus pendek dari salah satu rumah warga
HoW = ketika warga sedang sholat tarawih, terjadi konsleting dan api dengan cepat menyebar ke rumah warga yang lain.
Setelah menentukan unsur-unsur beritanya, barulah kita bisa membuat kesimpulannya.
Kesimpulan:
"Kebakaran terjadi di daerah Tambora, Jakarta Barat pada hari Minggu, 28 Juli 2013. Peristiwa tersebut diduga disebabkan adanya hubungan arus pendek dari salah satu rumah warga. Warga Tambora yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut sedang melaksanakan sholat tarawih ketika kebakaran terjadi."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar