Protected by Copyscape

Sabtu, 30 Mei 2020

PUISI PERPISAHAN

Puisi Perpisahan Sekolah – Perpisahan memang suatu hal yang berat untuk dihadapi, namun berpisah bukan berarti menghilang. Setiap pertemuan pasti akan berujung perpisahan. Berikut ini merupakan contoh puisi perpisahan, tentang sekolah, guru, maupun sahabat.




Lulusan 2020
oleh : Ni Kadek Dwi Aryani

lulusan 2020....
banyak yang bilang kita lulus karena virus corona
kita lulus karena menang lotre dari pemerintah
kita lulus dengan instan
tanpa adanya ujian dan tantangan dalam belajar
tanpa adanya sebuah perpisahan
tanpa ada momen indah yang akan kita kenang 

perpisahan adalah momen yang kita nantikan
hari yang begitu indah
dimana akan ada rasa senang sedih dan bahagia
bercampur menjadi satu
dan kita akan saling merangkul satu sama lain
semua telah kita susun secara rapi
namun semua itu tidak akan pernah terjadi
tidak seperti lulusan-lulusan lainnya
merayakan momen-momen indah di hari terakhir
tapi perpisahan tahun ini
kita rayakan hanya dirumah saja
tanpa tatapan teman sebaya
tanpa tangisan dan canda tawa
semua terjadi tanpa kesan yang indah
kini senyuman menjadi duka lara

kawan,  saat perpisahan telah di depan mata
ku tak ingin kau teteskan air mata
ku tak ingin kau berduka
karena hati kita akan tetap bersama
namun aku tau,  kita tak akan selamanya bersatu

tiga tahun kita telah bersama
itu bukan hal yang mudah
untuk kita lewati begitu saja
semua itu adalah perjuangan
melewati setiap langkah-langkah berliku
menyusuri lembah-lembah yang berduri

manakalanya saat kita tertawa bersama, 
menangis dan bermain bersama
mencontek bersama saat ulangan
membuat pr di sekolah
ribut saat tak ada guru
dan tertawa lepas bersama
tetapi.. 
suara itu tidak akan terdengar lagi
canda tawamu tak akan ku rasakan lagi
kita akan berpisah.... 
kita berpisah tanpa salam perpisahan
dan tanpa ucapan sampai jumpa

teman...
aku tau, ini sangat sulit untuk kita
dan aku yakin, angkatan kita adalah angkatan yang kuat
percayalah, dibalik semua ini, pasti ada hikmahnya
aku yakin, tuhan punya rencana indah untuk kita
berjuanglah teman ...
berjuanglah.... 
melanjutkan mimpi-mimpi indahmu

kita berpisah untuk mencapai impian
semua memiliki mimpi yang beberda
semua memiliki angan-angan yang tak sama
semua untuk masa depan yang kita cita-citakan

bukan maksudku untuk meninggalkanmu
tapi ini adalah takdir yang harus kita lalui
mengenalmu adalah hal terindah
kau adalah bintang yang akan selalu bersinar di hatiku
terimakasih teman...

teruntuk guruku
kini ketika kami telah pergi
menggapai semua mimpi-mimpi kami
mengejar angan-angan kami
melangkahkan kaki meraih segudang prestasi

bekal yang kau tanam pada kami, 
akan ku gali untuk masa depan
ketulusanmu
jasa-jasamu akan ku ingat sepanjang masa
kesabaranmu mendidiku
tak akan pernah terganti
hingga aku menjadi manusia yang berarti
ketulusanmu dan pengorbananmu 
begitu besar pada kami
kau akan ku kenang selamanya
terimkasih guruku... 
doakan aku...
agar aku mampu meraih mimpi yang nyata
kini aku akan melanjutkan kisahku
untuk mencapai cita-citaku
terimalah salam dari ku,  wahai guruku.... 

selamat tinggal guruku...
selamat tinggal teman-temanku...
selamat tinggal sekolahku...



Selamat Tinggal Teman
oleh: Ni Kadek Dwi Aryani

Hari demi hari
begitu cepat berlalu
bersama sang mentari

perpisahan telah di depan mata
tiga tahun kita telah bersama
merajut kisah yang indah
kita tertawa 
kita menangis 
bermain bersama


namun semua itu harus berakhir 
setiap pertemuan pasti ada perpisahan
ditempat ini kita bertemu
di tempat ini kita berpisah
kita bertemu, berpisah karena takdir

kalian tidak akan terlupa
namamu akan selalu terukir di hati
takan terganti
trimakasih sekolahku
terimakasih temanku
terimakasih guruku
telah menjadikan aku berarti





Selamat Berpisah
cipt. : Ni Kadek Dwi Aryani


ada sebuah kisah
kisah yang indah
kisah yang tak akan terlupakan
antara kau dan aku

ingatkah kau ....
saat pertama bertemu
dan mulai berkenalan
kau menyebut namamu
kita mengukir kisah indah bersama


tiga tahun kita telah bersama
meraih mimpi bersama
terwa bersam
menangis bersama
bermain bersama
dan kini semua harus berakhir
kita kan berpisah
kawan... jangan bersedih
kita kan bertemu lagi
di waktu yang berbeda


ohh kawan... 
ohh..  kawan... 
berjuanglah... 
berjuanglah... 

selamat tinggal... 
selamat berpisah...


Nahhh... demikian beberapa puisi perpisahan yang begitu menyedihkan ya. semoga bermanfaat! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik” (Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best) “Bob Talbert”

1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimp...